Laman

Senin, 24 Oktober 2016

Pengertian Recount Text

A. Pengertian Recount Text


Recount Text adalah salah satu dari jenis teks bahasa Inggris yang menceritakan kembali kejadian-kejadian atau pengalaman-pengalaman di masa lampau. Tujuan dari Recount Text adalah untuk memberikan informasi atau untuk menghibur pembaca. Di dalam Recount Text tidak terdapat komplikasi (Complication) seperti halnya di Narrative Text.

 

B. Tujuan Komunikatif Teks Recount 


Tujuan komunikatif Recount Text seperti penjelasan di atas adalah untuk melaporkan peristiwa, kejadian atau kegiatan dengan tujuan memberitakan atau menghibur tentunya tanpa ada konflik di dalam cerita tersebut.
 

C. Generic structure Teks Recount
 

1. Orientation
Orientation atau pengenalan yaitu memberikan informasi tentang siapa, di mana, dan kapan peristiwa atau kegiatan itu terjadi di masa lampau.
 
2. Events
Events merupakan rekaman peristiwa yang terjadi, yang biasanya disampaikan dalam urutan kronologis, seperti "In the first day, I ... . And in the next day ... . And In the last day ..." . Di bagian Events ini juga biasanya terdapat komentar pribadi tentang peristiwa atau kejadian yang diceritakan.
 
3. Reorientation
Pada bagian Reorientation, terdapat pengulangan pengenalan yang ada di Orientation, pengulangan yang merangkum rentetan peristiwa, kejadian atau kegiatan yang diceritakan.
 

D. Ciri Kebahasaan Recount Text


Terdapat beberapa ciri-ciri kebahasaan yang mungkin akan teman-teman temukan ketika membaca sebuah Recount Text. Ciri-ciri kebahasaan dari Recount Text tersebut adalah:
  • Menggunakan Past Tense. Misalkan we went to zoo, I was happy, etc.
  • Menggunakan Conjunction dan Time Connectives untuk mengurutkan peristiwa atau kejadian. Misalnya and, but, the, aftar that, etc.
  • Menggunakan Adverbs dan Adverbial Phrase untuk mengungkapkan tempat, waktu dan cara. Misalkan yesterday, at my house, slowly, etc.
  • Menggunakan Action Verbs. Misalkan went, slept, run, brought, etc.
 

E. Contoh Recount Text


Di bawah ini penulis juga sertakan sebuah contoh Recount Text beserta terjemahannya untuk menambah dan mempermudah pemahaman teman-taman mengenai penjelasan Recount Text di atas.

Our trip to the Blue Mountain

Orientation
On Friday we went to the Blue Mountains. We stayed at David and Della’s house. It has a big garden with lots of colourful flowers and a tennis court.
(Pada hari jumat kami pergi ke Blue Mountains. Kami menginap di rumah David dan Della. Rumah tersebut mempunyai sebuah taman yang besar dengan banyak bunga warna warni dan sebuah lapangan tenis.)

Events
On Saturday we saw the Three Sisters and went on the scenic railway. It was scary. Then, Mummy and I went shopping with Della. We went to some antique shops and I tried on some old hats. On Sunday we went on the Scenic Skyway and it rocked. We saw cockatoos having a shower.

(Pada hari sabtu kami melihat Three Sister dan pergi ke pemandangan jalan kereta api yang indah. Sangat menakutkan. Kemudian ibu dan saya pergi berbelanja dengan Della. Kita pergi ke toko-toko antik dan mencoba mendapatkan beberapa topi tua. Pada hari minggu kami pergi ke pemandangan Skyway dan berbatu. Kami melihat burung kakatua sedang mandi.)
Reorientation In the afternoon we went home. That was very pleasent moment with my family that I ever got.

(Di sore hari kami pulang ke rumah. Itu merupakan momen paling menyenangkan bersama keluarga yang saya pernah dapatkan. )
 
 

Pengertian Narrative Text

Pengertian, Tujuan, Ciri Narrative Text dan Contohnya

A. Pengertian Narrative Text dan contohnya

Sebelum membahas tentang tujuan dan ciri-ciri narrative text dan contohnya, mari kita pahami dulu apa itu pengertian narrative text. Jika merujuk pada wikipedia, maka yang dimaksud dengan narrative text adalah: “a narrative (or story) is any report of connected events, presented in a sequence of written or spoken words, and/or in a sequence of (moving) pictures”. Atau jika diterjemahkan, maka yang dimaksud dengan Narrative text adalah jenis genre yang rangkaian peristiwa atau ceritanya dari waktu ke waktu dan dijabarkan dengan urutan awal, tengah dan akhir. Jadi harus kronologis, maksudnya kronologis itu diceritakan secara runtut dan tidak boleh loncat-loncat.

B. Tujuan Narrative Text

Tujuan dasar dari text narasi adalah untuk menghibur dan menarik minat pembaca dengan menyajikan cerita atau peristiwa yang memiliki masalah yang menimbulkan konflik dan pada akhir cerita ada resolusinya atau akhir yang bahagia atau bahkan menyedihkan. Sebenarnya teks narrative tidak hanya terbatas pada cerita yang berbau mistis, fiksi, legenda, dongeng ataupun fabel saja, tapi cerita lain yang berbentuk petualangan, misteri dan semua bentuk cerita. Intinya, narrative text adalah tentang cerita. Tapi dalam pelajaran di sekolah, teks yang bergenre naratif biasanya hanya digunakan untuk menunjukkan cerita fiksi seperti dongeng ataupun legenda saja.
Jika dilihat dari jenisnya, maka narrative text yang sering dimaksudkan oleh bapak ibu guru adalah termasuk kategori Narasi Sugestif, yaitu teks yang tujuannya agar pembaca mendapatkan hikmah dari sebuah cerita.


C. Struktur Umum

  1. Orientasi : set adegan dan memperkenalkan para peserta.
  2. Komplikasi : krisis, konflik, atau masalah muncul.
  3. Resolusi : krisis atau masalah tersebut teratasi, untuk lebih baik atau lebih buruk.
  4. Re-Orientasi : Opsional (tidak harus).

D. Ciri-ciri Redaksi Narrative Text

Jika kamu mendapat tugas untuk membuat sebuah tulisan dengan genre narrative text, maka ciri-ciri di bawah ini bisa dijadikan pedoman:
  • Fokus pada satu tokoh atau pelaku dan biasanya individual sehingga biasanya menggunakan kata ganti seperti “I, we, she, he”.
  • Paling sering menggunakan past tense baik itu simple past tense, past continuous, maupun bentuk past tense lainnya.
  • Terkadang menggunakan dialog untuk mengajak pembaca berimajinasi sehingga ceritanya terlihat lebih jelas dan nyata.
  • Karena berurutan (kronologis), maka biasanya juga menggunakan kata sambung (conjunction) agar cerita terlihat runtut atau urut.

E. Contoh Narrative Text dan Penjelasannya.

Contoh 1: Cinderella.
Once upon a time, there was a beautiful young girl named Cinderella. He lived with his step mother and two sisters. They were arrogant and bad tempered. They treated Cinderella very badly. Her step mother made Cinderella do the hardest job in the house, such as scrubbing the floor, cleaning the pot and pan and preparing food for the family. Her step sisters, on the other hand, did not work on the house. Their mother gave them many pretty dresses to wear.

One day, a king invited all girls in his kingdom to attend a ball in his palace. They were excited about this and spent so much time choosing the dresses they would wear. Cinderella could not stop crying after they left.
“Why are you crying, Cinderella?” the voice asked.
She looked up and saw a fairy standing beside her. Then Cinderella told her why she was crying. Well the fairy said, “you’ve been such a cheerful, hardworking, uncomplaining girl that I will see that you go to the ball.” The fairy turned a pumpkin into a coach and mice into a smooth two coach man and footman then tapped Cinderella’s dress with her wand, and it became a beautiful ball gown.
Then he gave her a pair of pretty glass shoes. Now, Cinderella, she said, “you have to leave the ball before midnight”. Then he drove away a wonderful coach. Cinderella had a marvelous time either. She danced again and again with the prince. Suddenly the clock began to strike twelve, she ran toward the door as fast as he could do. In her hurry, one of her glass shoes left behind.

A few days later, the prince declared that he would marry the girl whose feet fitted the glass shoe. Cinderella’s stepsisters tried on it but it was too small for them, no matter how hard they squeezed their toes into it. In the end, the king’s page let Cinderella try the shoe. She stretched his legs and slipped the shoe on the page. It fitted perfectly. Finally, she was ushered into a magnificent palace and height. The prince were glad to see her again. They married and lived happily ever after.
Penjelasan:
  1. Paragraf pertama berisi Orientation, yaitu pengenalan tokoh-tokoh yang ada pada dongeng Cinderella.
  2. Paragraf kedua berisi Complication, yaitu masalah muncul ketika Cinderella tidak boleh pergi ke pesta dansa (ball).
  3. Paragraf ketiga berisi Resolution, yaitu masalah terpecahkan ketika seorang peri menolongnya.
  4. Paragraf terakhir, berisi Re-Orientation, yaitu akhir cerita yang bahagia dimana akhirnya Cinderella menikah dengan pangeran.
Source :http://inggrisonline.com/pengertian-tujuan-ciri-narrative-text-dan-contohnya/

Matematika Pembahasan Bentuk Akar Kelas IX

Matematikastudycenter.com- Contoh soal dan pembahasan bentuk akar, materi matematika SMP kelas 9.

Soal No. 1
Hasil dari
adalah....

Pembahasan



Soal No. 2
Hasil dari
adalah....

Pembahasan



Soal No. 3
Hasil dari


adalah....

Pembahasan



Soal No. 4
Hasil dari


adalah....

Pembahasan



Soal No. 5
Bentuk rasional dari


adalah....

Pembahasan



Soal No. 6
Hasil dari



adalah....

Pembahasan


Soal No. 7
Hasil dari


adalah....

Pembahasan



Soal No. 8
Hasil dari



adalah....

Pembahasan

Soal No. 9
Hasil dari 7√7 × √14 adalah....
A. 14√2
B. 14√3
C. 49√2
D. 49√3

Pembahasan



Soal No. 10
Hasil dari 2√8× √3 adalah....
A. 6√2
B. 4√5
C. 4√6
D. 8√3

Pembahasan

Soal No. 11
Hasil dari (√7 + √5)(√7 − √5) adalah....
A. − 2
B. 2
C. 12
D. 35

Pembahasan



atau dengan mengikuti pola



diperoleh



Soal No. 12
Nilai dari



sama dengan…
A. 3 − √5
B. 4 − √5
C. 3 + √5
D. 4 + √5

Pembahasan


Source:http://matematikastudycenter.com/smp/201-bentuk-akar-smp

MATEMATIKA Pembahasan Perpangkatan kelas IX

Matematikastudycenter.com- Contoh soal dan pembahasan ulangan harian bentuk pangkat materi kelas 9 smp semester 2. Perhatikan contoh soal-soal tentang bentuk pangkat berikut ini, sambil dilihat point-point yang dituju atau rumus-rumus yang berhubungan dengan soal bersangkutan.



Soal No. 1
Nilai dari 22 + 23 + 24 adalah....
A. 28
B. 48
C. 512

Pembahasan
22 + 23 + 24
= (2×2) + (2×2×2) + (2×2×2×2)
= 4 + 8 + 16
= 28
Jawaban: A



Soal No. 2
Nilai dari 22 ⋅ 23 ⋅ 24 adalah....
A. 128
B. 256
C. 512

Pembahasan
22 ⋅ 23 ⋅ 24
= (2×2) × (2×2×2) × (2×2×2×2)
= 4×8×16
= 512

Jawaban: C

Bisa juga seperti ini, 22 ⋅ 23 ⋅ 24
= 2(2 + 3 + 4)
= 29
= 512

Pointers:


Soal No. 3
Nilai dari

53 + 5−3 = ....
A. 0
B. 124,992
C. 125,008

Pembahasan
53 + 5−3

Jawaban : C
Pointers:

Soal No. 4
Hasil dari 4−2 + 4−3 adalah...
A. 1/64
B. 1/32
C. 1/16
D. 5/64
(Bentuk Pangkat - UN 2013)

Pembahasan
Caranya seperti soal nomor 3:



Jawaban : C



Soal No. 5
Bentuk sederhana dari

adalah....
A. a4 b3 c2
B. a8 b9 c10
C. a12 b18 c24

Pembahasan



Jawaban : A
Pointers:





Soal No. 6
Bentuk sederhana dari

adalah….
A. a4 b 3 c2
B. a8 b9 c10
C. a12 b18 c24

Pembahasan


Jawaban : B




Soal No. 7
Nilai dari

adalah....


Pembahasan



Pointers:




Soal No. 8
Nilai dari


adalah....


Pembahasan




Soal No. 9
Hasil dari


adalah....
A. 8
B. 15
C. 24

Pembahasan


Jawaban: B



Soal No. 10
Nilai x pada persamaan berikut

adalah….
A. 1
B. 2
C. 3

Pembahasan


Jawaban : B




Rabu, 12 Oktober 2016

Present Perfect Tense

Contoh Kalimat Present Perfect Tense, Rumus Dan Pengertian

 

  Pengertian Present Perfect Tense Adalah Tenses bentuk ini digunakan untuk menerangkan perbuatan yang telah selesai dilakukan secara sempurna, yang telah dilakukan dari waktu lampau.



a. Rumus Pola Baku

I/You/We/They + Have + Past Participle He/She/It + Has + Present Participle


1. Positive Sentence atau Kalimat Positif
S + Have/Has + V-3 + O/Adv
Contohnya:
* I have played tennis.
* Adi has gone to the school.
* She has lived in Surabaya since 2005.



 
2. Negative Sentence atau Kalimat Negatif
S + Have/Has + Not + V-3 + O/Adv
Contohnya:
* I have not played tennis.
* Adi has not gone to the school.
* She hasn’t lived in Surabaya since 2005.


 
3. Interrogative Sentence atau Kalimat Pertanyaan
Have/Has + S + V-3 + O/Adv?
Have/Has + Not + S + (not) + V-3 + O/Adv?
Contohnya:
* Have I played tennis?
* Has Adi not gone to the school?
* Has she lived in Surabaya since 2005?



 b. Penggunaan

1. Untuk menggambarkan kejadian yang telah selesai atau telah terjadi di masa lalu yang tidak diketahui kapan terjadinya. Apabila waktu kejadian diketahui, maka yang harus digunakan adalah simple past.
Contohnya:
* Bayu has sent me a letter.
* I have received a lot of book.



2. Untuk menyampaikan suatu kejadian yang baru saja lewat atau baru saja selesai.
Contohnya:
* He has just got an accident.
* They have just finished playing tennis.


3. Untuk menyampaikan suatu peristiwa atau kejadian yang telah terjadi di masa lampau dan masih berlangsung sampai saat ini.
Contohnya:
* I have read the magazine in this week.
* Persebaya has played football in this league for this season.


4. Untuk menyatakan hal atau pengalaman yang pernah kita alami, atau sebaliknya, untuk menyatakan hal atau peristiwa yang belum pernah kita alami sebelumnya dan kita harapkan terjadi.
Contohnya:
* I have ever been to Korea.
* Dian has studied two foreign languages.





c. Ciri-ciri Khusus

1. Predikat dari kalimat dalam bentuk tense ini selalu menggunakan pola Have/Has + Past Participle.
Contohnya:
* I have read the newspaper.
* She has written the letter.



2. Subjek yang terdiri dari orang ke tiga tunggal (he, she, it),selalu menggunakan kata kerja bantu “has”. Sedangkan untuk I, we, you, they dengan kata kerja bantu “have”.
Contohnya:
* I have lived at Sidoarjo since 2004.
* He has lived at Bandung since 2008.



3. Untuk kalimat tanya disusun dengan meletakan kata kerja bantu Has/Have ke depan subjek atau pokok kalimat. Sedangkan untuk kalimat negatif dengan menambahkan kata not setelah subjek atau diletakkan belakang Has/Have.
Contohnya:
* Have I played tennis?
* He has not spoken french.



4. Untuk kata kerja bantu Have/Has mempunyai tiga kegunaan dan arti yang berbeda, yaitu:
* Bila S + Have/Has + Noun akan berarti mempunyai
* Bila S + Have/Has + Verb-3 akan berarti telah
* Bila S + Have/Has to + Verb-1 akan berarti harus



5. Tanda waktu yang sering dipergunakan dalam tenses ini adalah :
Already : sudah selesai
Just : baru saja
Once/twice : sekali/dua kali
Since : sejak
As yet : hingga kini
Lately : akhir-akhir ini
Finally : akhirnya
Saveral time : beberapa kali
At last : akhirnya
This week : minggu ini
For week : selama seminggu
For an hour : selama satu jam


Source:  http://www.kuliahbahasainggris.com/contoh-kalimat-present-perfect-tense-rumus-dan-pengertian/

Present Perfect Continuous tense



Present Perfect Continuous Tense


     Present Perfect Continuous tense digunakan untuk menyatakan tindakan yang telah dimulai di masa lalu dan sekarang masih berlanjut. Tenses ini juga digunakan untuk menceritakan kejadian yang dimulai dimasa lalu dan baru saja selesai. Dalam present perfect continous, ada kejelasan waktu seperti “since 1990, for four hours”. Keterangan waktu tersebut merupakan ciri utama dari present perfect continous tense karena menunjukkan kapan kegiatan itu terjadi.



Info Detail Present Perfect Continuous Tense– Jika dalam suatu kalimat tidak ada keterangan
 tersebut tidak bisa disebut present perfect. Karena , keterangan waktu menjadi penanda kapan kalimat tersebut dimulai.
 
– Adverb of time ( keterangan waktu ) yang digunakan dalam present perfect continous tense adalah “since” dan “for”
 
– Adverb of placement yang digunakan biasanya always, only, never, ever, still, just.
 
– Kita tidak bisa menggunakan non-continous verbs dalam present perfect continous tense.
Contoh :
o Sam has been having his car for two years. Salah
o Sam has had his car for two years. Benar
 
– Jenis auxiliary verb yang digunakan dalam present perfect continuous tense adalah has been atau have been.
 
– Penggunaan since atau for tergantung pada keterangan waktu dalam kalimat present perfect continuous tense. Ada beberapa ketentuan dalam penggunaan since dan for
o Jika keterangan waktu yang digunakan sudah jelas seperti four o’clock, 1995 maka kalimat tersebut menggunakan since.
o Namun jika keterangan waktu yang digunakan tidak jelas, seperti four hours, five hours, four days ,maka kalimat tersebut menggunakan kata for.
 
o Kata four hours, three hours , four days termasuk tidak jelas karena tidak disebutkan empat jam dari hari apa yang digunakan dalam kalimat dan juga sebaliknya tidak jelas empat hari dari bulan apa yang ada di dalam kalimat.

 

Rumus Present Perfect Continuous Tense

(+) Bentuk positif
– Subject + has / have + been + verb-ing
Contoh :
– They have been working together since senior high school.
– She has been working at that company for three years.
 

(-) Bentuk negatif
– Subject + has / have + not + been + verb-ing
Contoh :
– It has not been raining for three days
– I have not been living in America since 2003.
 

(?) Bentuk interrogative
– Has/have + subject + been + verb-ing? 

Contoh :
– Have you been eating this egg for an hour?
– Has he been playing cricket for two hours?
 

Present perfect continous tense memiliki beberapa fungsi yaitu :

 1. Digunakan untuk menyatakan kalimat yang dimulai di waktu lampau dan berlanjut hingga sekarang. Contoh:
– James has been teaching at the university since June.
– We have been waiting here for over two hours!


2. Present perfect continuous juga dapat digunakan tanpa kata keterangan waktu. Tapi, keterangan waktu tersebut diganti dengan “lately”, dan “recently”. Penggunaan kata “lately”dan “recently” di perlukan untuk memperjelas kalimat. Contoh :
– Recently, I have been feeling very tired.
– She has been watching television too much lately.

 

Latihan Present Perfect Continuous Tense

Terjemahkan kalimat ini kedalam bahasa inggris
1.Hari ini sudah hujan selama dua jam
2.Berapa lama kamu sudah belajar bahasa inggris ?
3.Saya sudah menonton acara TV tersebut sejak dua jam
4.Dia (pr) sudah bermain tenis sejak dia berumur 8 tahun
5.Berapa lama kamu sudah merokok ?
6.Mereka sudah bermain game selama tiga jam

Source: http://www.belajaringgris.net/present-perfect-continuous-tense-798.html

Simple Present Tense

A. Pengertian Simple Present Tense

Simple Present Tense adalah kalimat yang menyatakan suatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung/terjadi pada waktu sekarang dalam bentuk sederhana atau pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang, kebiasaan sehari-hari, peristiwa atau perbuatan yang tidak ada kaitannya dengan waktu, dan untuk mengekspresikan kebenaran umum.



B. Rumus/pola dalam Simple Present Tense

Kalimat Nominal

I Am They We Are You He She Is It
Kalimat Nominal Positive (+): Subject + Tobe (am, is are) + Object

  Contoh dalam kalimat positive (+):
1. I am a singer. (Saya adalah seorang penyayi)
2. We are teachers. (Kami adalah guru)
3. You are clever. (Kamu pintar)
4. He is twelve years old. (Dia laki-laki berumur 12 tahun)
5. She is very beautiful. (Dia perempuan sangat cantik)
6. It is my new house. (Itu adalah rumah baru saya)


 Kalimat Nominal Negative (-): Subject + Tobe (am, is are) +NOT + Object
 
Contoh dalam kalimat negative(-):
1. I am not a singer. (Saya bukan seorang penyayi)
2. We are not teachers. (Kami bukan guru)
3. You are not clever. (Kamu tidak pintar)
4. He is not twelve years old. (Dia laki-laki tidak berumur 12 tahun)
5. She is not very beautiful. (Dia perempuan tidak sangat cantik)
6. It is not my new house. (Itu bukan rumah baru saya)


 Kalimat Nominal Interrogativee (?): Tobe (am, is are) + Subject + Object + ?
Contoh dalam kalimat interrogative (?):

1. Am I a singer? (Apakah saya adalah seorang penyayi?)
2. Are we teachers? (Apakah kami adalah guru?)
3. A re you clever? (Apakah kamu pintar?)
4. Is he twelve years old? (Apakah dia laki-laki berumur 12 tahun?)
5. She is very beautiful? (Apakah dia perempuan sangat cantik?)
6. Is it my new house? (Apakah itu adalah rumah baru saya?)


Kalimat Verbal

I
They
We Verb 1
You
He
She Verb 1 + s/es
It


Kalimat Verbal Positive (+): Subject + Verb1/Verb1+s/es + Object
 

Contoh dalam kalimat positive (+):
1. She speaks English very well.
(Dia perempuan berbicara bahasa Inggris dengan lancar)

2. We always study chemistry twice a week
(Kami selalu belajar kimia dua kali seminngu)

3. He buys a new red car
(Dia laki-laki membeli sebuah mobil merah baru)

4. I love you so much
(Saya sangat mencintaimu)

5. They watch TV in the living room
(Mereka menonton TV di tuang tamu)




Kalimat Verbal Negative (-): Subject + do/does not +Verb1 + Object
I
They
We Do Not
You
He
She Does Not
It
Contoh dalam kalimat Negative (-):
1. She does not speak English very well.
(Dia perempuan berbicara bahasa Inggris dengan lancar)
2. We do not study chemistry twice a week
(Kami tidak belajar kimia dua kali seminngu)
3. He does not buy a new red car
(Dia laki-laki tidak tidak membeli sebuah mobil merah baru)
4. I do not love you so much
(Saya tsangat tidak mencintaimu)
5. They do not watch TV in the living room
(Mereka tidak menonton TV di tuang tamu)



Kalimat Verbal Interrogative (?): Do/Does + Subject + Verb1 + Object + ?

Contoh dalam kalimat interrogative (?):
1. Does he speak English very well?
(Apakah dia perempuan berbicara bahasa Inggris dengan lancar?)

2. Do we always study chemistry twice a week?
(Apakah kami selalu belajar kimia dua kali seminngu?)

3. Does he buy a new red car?
(Apakah dia laki-laki membeli sebuah mobil merah baru?)

4. Do I love you so much?
(Apakah saya sangat mencintaimu?)

5. Do they watch TV in the living room?
(Apakah mereka menonton TV di tuang tamu?)



Source:http://www.kuliahbahasainggris.com/pengertian-rumus-contoh-kalimat-simple-present-tense-lengkap/